Selasa, 12 Februari 2013

Sistem basis data pertemuan ke-2


Definisi Sistem
Menurut tata bahasa definisi sistem dapat dikatakan dalam bahasa Yunani (sustēma) dan bahasa Latin (systēma). Berikut ini ada beberapa pengertian sistem yang diambil dari berbagai sumber.
1.      Pengertian dan definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks.
2.      Kesatuan gagasan yang terorganisir dan saling terikat satu sama lain
3.      Kumpulan dari objek atau fenomena yang disatukan bersama untuk tujuan klasifikasi atau analisis.
4.      Adanya suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur.
Menurut pandangan secara umum sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Yang mana komponen-komponen itu saling berintegrasi/bergabung sehingga komponen-komponen tersebut  mempunyai fungsi masing-masing.
Contoh konkret dari sebuah sistem antara lain :
1.      Organ tubuh manusia yang membentuk beragam sistem sehingga membentuk jaringan tubuh yang saling berhubungan.

2.      Komponen elektronik dalam komputer yang membentuk sistem komunikasi,sistem perangkat lunak, sistem perangkat keras,dll


3.       Negara mempunyai sistem di dalamnya seperti sistem pemerintahan, sistem militer, sistem pendidikan, yang mana masing-masing masih mempunyai subsistem.


Sistem Basis Data
Sistem Basis Data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program lain untuk mengakses dan memanipulasi file (tabel) tersebut.
Dapat juga dikatakan Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
• Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report data.
• Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
• Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
• Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
• Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
• Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.

Komponen Utama Sistem Basis Data :
1.     Hardware
Perangkat computer standart media, media penyimpanan sekunder(storage) dan media komunikasi untuk system jaringan
2.     Operating System
Merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya ,dan melakukan operasi dasar dalam system computer.
3.     Database
Basis data yang mewakili system tertentu untuk dikelola. Sistem basis data bias terdiri lebih dari satu basis data.
4.     DBMS (Database Management System)
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data.
Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, RBase, Ms.Access,Ms.Foxpro, Borland Paradox
Contoh Kelas Kompleks : Borland-Interbase, Ms.SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
5.     User (Pengguna Sistem Basis Data)
Orang-orang yang berinteraksi dengan system basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
6.     Optional Software
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat optional.




Pengertian Abstraksi Data
          Abstraksi Data merupakan tingkatan atau level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah system basis data.
Bagian-bagian penyusun basis data adalah sebagai berikut:
1.     Level Fisik
Level fisik merupakan level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukan bagaimana sesungguhnya suatu data di simpan. Melalui level ini pemakai dapat melihat gambaran struktur datanya secara terperinci. Pada level ini, pemakai berurusan dengan data sebagai teks, sebagai angka atau bahkan himpunan bit data.
2.     Level Lojik/konseptual (conceptual level)
Level lojik merupakan level berikutnya yang menggambarkan data yang di simpan dalam basis data serta hubungan antara data. Pada level ini pemakai dapat mengetahui meisalnya data pegawai/direpresentasikan dalam beberapa file(table), seperti file pribadi, file pendidikan, file pekerjaan, dll.
3.     Level view (Level level)
Level view merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menujukan sebagian dari basis data. Para user umumnya hanya membutuhkan sebagian data atau informasi dalam basis data yang kemunculannya di mata user di atur oleh aplikasi end-user. Kegunaan level ini adalah untuk menyerdehanakan interaksi antara pemakai (user) dengan system.

Terdapat struktur data bertipe record seperti berikut :
            Dosen = Record
Nama               : String;
NID                 : Int;
Alamat                        : String;
Status              : String;
Gaji                 : LongInt;
End:
Pada contoh ini record dosen, berisi 5 buah filed(nama, NID, Alamat, Bagian, Gaji). Setiap file memiliki nama, dan setiap nama memiliki tipe data.
Pada level  fisik, dosen dapat dijabarkan sebagai blok data yang terletak pada lokasi berurutan (satuan byte). Pada lapis konseptual masing-masing record dijabarkan dengan definisi tipe data. Pada lapis view, user tertentu hanya boleh mengakses data tertentu, contohnya, seorang yang menangani penggajian berhak mengetahui gaji seseorang bahkan mengubahnya, tetapi orang yang bekerja di bagian lain tentu tidak boleh melihatnya.

Manfaat Sistem Basis Data
1.      Kemandirian data
3.      Integritas dan keamanan data
4.      Administrasi data
5.      Akses konkruen dan Crash Recovery
6.      Waktu pengembangan aplikasi terkurangi (efisiensi waktu)


Selasa, 05 Februari 2013

Data, Informasi dan Basis data


SBD

1. Apa itu Data?
            Data adalah kumpulan Fakta-fakta, pendapat, yang masih membutuhkan pengolahan untuk di jadikan sebuah Informasi yang dapat bermanfaat bagi penerimanya

2. Sebutkan Jenis-jenis/tipe-tipe Data!
Ø  Primer
Yaitu data yang di ambil secara langsung dari suatu objek, contohnya observasi secara langsung dan berada di lapangan kejadian untuk mendapatkan sebuah Data.
Ø  Sekunder
Yaitu data yang di ambil secara tidak langsung dan tidak perlu berada langsung di lapangan kejadian, contohnya seperti mengcopy-paste sebuah pendapat di internet tanpa mengetahui bahwa benar atau tidaknya pendapat tersebut.

3. Bagaimana mengumpulkan Data?
            Ada beberapa cara untuk mengumpulkan Data, Antara lain :
Ø  Observasi
Untuk mengumpulkan data dengan cara observasi, kita harus terjun langsung ke lapangan (peristiwa kejadiannya) dengan melakukan pencatatan terhadap suatu objek penelitian.
Ø  Wawancara
Pengumpulan data dengan cara wawancara adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan tatap muka antara narasumber dan pewawancara. Wawancara bisa terdiri dari dua orang atau lebih.
Ø  Kuesioner
Pengumpulan data dengan cara kuesioner ini yaitu pengumpulan data dengan cara mengumpulkan pertanyaan dan pernyataan terlebih dulu untuk di jawab oleh responden

4. Apa Itu Informasi?
            Informasi adalah kumpulan dari data-data yang sudah di olah sedemikian rupa agar dapat bermanfaat bagi penerimanya.
5. Apa perbedaan Data dan Informasi?
            Pada nomor  1 dan 4 sudah di jelaskan pengertian Data dan Informasi. Dari pengertian data dan informasi tadi, kita dapat membedakan antara data dan informasi.
Ø  Data
-Berupa bahan mentah
-Masih perlu pengolahan lebih lanjut
-Masih acak-acakan. Sedangkan,
Ø  Informasi
-Hasil olahannya berguna
-Dapat di gunakan sebagai acuan dalam mengambil keputusan
-Sudah memilik nilai guna
            Jadi, perbedaan antara data dan informasi yaitu kalau data masih di perlukan penglohan lagi agar bisa di katan berguna. Sedangkan informasi sudah dapat katakana berguna dan memiliki nilai untuk penerimanya.

6. Apa Basis Data itu?
            Basis data adalah kumpulan atau penyimpanan dari data-data dan informasi secara sistematis.

7. Jenis-jenis Basis Data
Ø  Basis Data Individual
Dari kata (indidu), kita sudah mengetahui bahwa itu satu. Jadi, Basis Data Individual Yaitu Basis Data yang hanya di gunakan perorangan.
Ø  Basis Data Perusahaan
Yaitu Basis Data yang di gunakan oleh suatau kelompok dalam perusahaan.
Ø  Basis Data Terdistribusi
Yaitu basis data yang di simpan pada satu pusat yang terletak di beberapa lokasi.
Ø  Basis Data Public
Yaitu basis data yang bisa di katakana umum. Siapapun bisa menggunakannya.

8. Elemen –elemaen penyusun Basis Data
Ø  Database
Data base bisa di katakan sebagai inti dari database
Ø  Perangkat Lunak (software)
Dalam menggunakan basis data kita harus memiliki software.
Ø  Perangkat Keras(hardware)
Perangkat keras ini kita gunakan Komputer. Jadi pengolahan basis data kita memerlukan perangkat keras.
Ø  Manusia(user)
Tanpa user, data base tidak dapat di olah
            Dari keempat elemen tersebut saling berkaitan (tidak bisa kurang).

9. Tujuan dan Manfaat basis Data
Ø  Kecepatan dan Kemudahan
Basis data bisa menyimpan dan menampilkan data dengan lebih cepat dan mudah.
Ø  Efisiensi Ruang Penyimpanan
Dengan basis data kita dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.
Ø  Keakuratan
Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan atau batasan.
Ø  Ketersediaan (Availability)
Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan.
Ø  Keamanan (Security)
Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang atau pengguna yang tidak berhak.
10. Contoh Penerapan Basis data
Ø  Kepegawaian
Ø  Pergudangan (inventory)
Ø   Akuntansi
Ø  Reservasi
Ø  Layanan Pelanggan
Ø  Perbankan
Ø  Rumah Sakit
Ø  Produsen Barang
Ø  Sekolah


Minggu, 03 Februari 2013

Makalah Agama Dan Kebudayaan


MAKALAH AGAMA DAN KEBUDAYAAN



 Dibuat oleh :

ADRIAN SUGIARTO (672012104)


2012
SALATIGA

Latar Belakang
Di Negeri Indonesia ini, banyak sekali budaya dan kebiasaan yang masih terlepas dari Agama-agama yang ada. Contoh yang saya dapatkan yaitu, masyarakat KEI yang bertempat di Daerah Maluku. Maksud saya mengangkat topic tentang masyarakat Kei karena, kebudayaan dan letak dari masyarakat Kei masih sangat belum di kenal oleh publik.
Dalam kesempatan ini, saya akan membuat makalah tentang kehidupan masyarakat Kei yang masih menganut agama adat dan pandangan Kristen terhadap kehidupan masyarakat Kei

Pendahuluan
Realitas problematis masyarakat Maluku dengan adanya konflik kemanusiaan (1999) sungguh menghantar setiap orang pada sikap saling membenci. Kehadiran kelompok lain hanya sebagai acaman. Masyarakat mengalami tantangan yang berat serta berada dalam situasi yang tidak mengenakan. Meskipun demikian, konflik di Maluku khususnya di Kei dapat dengan cepat berakhir, dibanding daerah-daerah lain. Salah satu indikasi yang cukup kuat dalam mendukung upaya rekonsiliasi tersebut adalah pemahaman masyarakat Kei akan kearifan lokalnya, yang tercermin dalam hukum adat Larwul Ngabal, selan itu, juga adanya peran penting dari agama, dan pemerintah. Kerjasama antara tiga institusi, yakni, adat, agama dan pemerintah, adalah merupakan bagian dari elaborasi kearifan lokal masyarakat Kei. Dalam realitas kehidupan masyarakat Kei adat mendapat tempat pertama, sebab sebelum adanya pemerintah dan agama, adat dan lembaga adat atau budaya orang Kei sudah lebih dahulu berperan.

Kristen Sampai ke Maluku
Kekristenan sampai ke Maluku  pada saat  Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) berkuasa pada abad 17 dan 18. Kehadiran para pendeta dan ziekentrooster bukan saja dimanfaatkan oleh gereja untuk melayani pegawai VOC tetapi juga untuk memelihara orang-orang Kristen Ambon yang sebelumnya menganut agama Katolik Roma yang kemudian di-Protestankan ketika penguasa VOC mengambil alih kekuasaan di Ambon dari tangan Portugis pada tahun 1605. Dan, sejak tahun 1635 diadakan pekabaran Injil ke pulau Kei, kemudian Aru, Tanimbar dan pulau-pulau Selatan Daya (Babar, Wetar, Leti, dst) dengan memakai tenaga guru. Sampai dengan abad ke-18 Kekristen-an telah diterima oleh orang-orang Maluku yang terhimpun dalam jemaat-jemaat dan tersebar di hampir seluruh daerah kepulauan Maluku.
Dalam perjumpaan agama dengan kebudayaan (adat) setempat ini, nampak sikap negatif yang di perlihatkan oleh agama terhadap budaya lokal. Yakni pada tahun 1960-an dan 1970-an, terjadi peristiwa pengahancuran benda-benda agama suku Kei yang menurut pemahaman masyarakat setempat memiliki kekuatan magis. Suatu peristiwa yang sungguh memberi penilaian negatif terhadap gereja dengan tindakannya. Akibatnya ada sebuah pengalihan atau perubahan pemahaman yang menempatkan benda-benda agama suku sebagai sesuatu yang memiliki kekuatan magis, berubah menjadi menempatkan benda-benda yang berhubungan dengan gereja  (Alkitab, roti perjamuan dan air bekas baptisan, gedung gereja, dan lain-lain), dianggap bernilai sakral dalam pengertian “keramat” dan memiliki “kekuatan gaib”. Air bekas baptisan misalnya diyakini mempunyai khasiat menyembuhkan dan diberi minum kepada orang sakit.
Pendasaran ajaran Kristen pada awalnya, yang dilakukan dengan metode “hafalan” dengan menghafal pokok-pokok ajaran Kristen seperti: Doa Bapa Kami, Pengakuan Iman Rasuli, dan Dasa Titah, sepertinya tidak berhasil dengan tuntas pada masyarakat Kei. Hal ini terbukti dengan masih diyakininya agama suku dalam wujud Duan, bahwa semua benda di bumi ini memiliki suatu kekuatan di dalamnya.

Realitas Kehidupan Masyarakat Kei
Secara khusus, keberadaan hidup masyarakat di kepulauan ini mungkin belum banyak dikenal, namun dalam catatan sejarah lokal Kepulauan Kei memiliki keunikan yang terpancar dari kebudayaan lokalnya. Hal ini terlihat dari kekompakan masyarakat Kei yang secara struktural tetap mempertahankan hukum adat tertingginya (Larvul Ngabal) suatau hukum adat yang di dalamnya mengatur semua aspek kehidupan individu (manusia) maupun komunitas atau ohoi. Ohoi adalah satuan pemukiman terkecil (setara dengan kampung/desa).
Inti dari adat-istiadat orang Kei adalah kekeluargaan. Kekeluargaan pada masyarakat Kei dimaknai dalam arti yang luas yaitu mencakup seluruh dimensi kehidupan manusia, dan tidak hanya terbatas pada bentuk kekeluargaan secara biologis. Semangat kekeluargaan dan kekerabatan di Kei yang diikat dengan hukum adat.
Bentuk-bentuk kekerabatan masyarakat Kei  memiliki beberapa kesamaan gagasan dasar yakni sikap hidup kolektif, semangat solidaritas, dan kekeluargaan, mengutamakan suatu persaudaraan yang diikat dalam keluarga. Perjanjian adat mengkondisikan semua orang untuk saling membantu dan mengaggap orang lain sebagai keluarga sendiri. Semua orang terikat dalam relasi kekeluargaan tanpa membedakan agama.
Hubungan antar pribadi selalu didasarkan atas hubungan “saudara”. Semua orang dilihat sebagai saudara dari satu keluarga. Hal ini jelas dalam struktur keluarga ala Kei lewat istilah “Teen fo teen, yanyanat fo yananat, yaan fo yaan, warin fo warin, yanur fo yanur, mangohoi fo mangohoi.” Ini bermakna bahwa keluarga Kei memiliki struktur yang memaksa setiap anggota keluarga untuk memiliki status sendiri. Inti dari struktur ini adalah menempatan orang tua sebagai atasan dan anak sebagai bawahan.
Budaya Kei pada dasarnya memiliki kesejajaran dengan nilai-nilai kekeristenan. Misalnya, nilai cinta kasih, damai, persaudaraan, suka-cita, solidaritas, dan saling menghargai orang lain tanpa membedakan suku, agama, dan golongan.

Agama Pertama Masyarakat Kei
Menurut Yong Ohoitimur, agama asli di Kei pada dasarnya mengandung unsur-unsur: Animisme, Magi, dan Totemisme. Dalam konteks masyarakat Kei,  terdapat kepercayaan bahwa semua benda di alam semesta memiliki roh. Roh dalam bahasa Keidisebut Duan. Duan dianggap menetap dalam segala benda. Dalam perkembangan, ketika masuknya agama Kristen, Duan itu kemudian mengalami sedikit perubahan dalam penyebutannya menjadi Duad, yang lebih bermakna Tuhan Allah – yang mengalahkan/mendominasi duan-duan lain. Wujud dari animisme dalam masyarakat Kei sampai saat sekarng masih dapat teramati dalam betuk pemberian persembahan (daun siri, buah pinang, tembakau, dan uang logam), yang diisi dalam piring dan diletakan dibawah pohon atau tempat-tempat yang dianggap keramat.
Orang Kei percaya bahwa baik manusia maupun makhluk lain memiliki keahlian (dalam makna duan). Roh itu selalu berusaha mengambil bagian dalam kehidupan manusia dan sebaliknya, maka orang Kei percaya bahwa ia mampu memiliki keahlian untuk mempengaruhi roh manusia/makhluk lain.
Dalam realitas hidup masyarakat Kei, sebagai contoh masyarakat Ohoifau meyakini Ikan Puring sebagai Totemnya, orang Ohoidertutu menerima penyu sebagai totemnya, bahkanfam/marga tertentu juga memiliki totem sendiri, dan sebagainya. Orang Kei percaya ada hubungan khusus antara obyek-obyek tertentu, seperti: ikan, burung, tumbuhan, dan sebagainya dengan dunia ilahi. berdasarkan keyakinan seperti ini, orang Kei menyebut ikan suci, rumput suci, burung suci, dan sebagainya. Terhadap obyek suci itu orang harus menghormatinya.

Kesimpulan
Kesimpulan yang saya ambil dari beberapa fakta di atas adalah bahwa orang Kei masih mengakui adanya suatu kekuasaan ilahi yang sakral di luar yang profan. Sebagian ritus-ritus di atas hanya kemukakan sebagai contoh, untuk menggambarkan bahwa masuknya agama-agama dunia di Kei, tidak serta-merta menhilangkan kepercayaan atau agama suku dari masyarakat tersebut. Kehadiran gereja dalam kasyarakat Kei, memiliki nuansa yang sama seperti yang tergamarkan dalam adat, baik itu dari segi hukum Tuhan, maupun dari segi hubungan antar manusia, etika (sistem kekerabatan budaya Kei). Meskipun demikian, disadari bahwa kebudayan memiliki kekhasan dan penegasan sendiri. Kita perlu mengakui bahwa dalam kehidupan sekarang ada kebiasaan-kebiasaan adat dan peraturan yang tidak dapat dicocokan begitu saja dengan ajaran gereja. Akan tetapi keduanya tetap merupakan hal yang saling melengkapi dan mengatur tata keidupan masyarakat Kei.


Bottleneck


BOTTLENECK

Pengertian Bottleneck
Dimana ada pergerakan barang pasti disitu ada bottleneck. Bottleneck adalah peristiwa macetnya proses aliran data (transmisi data) karena sebab-sebab tertentu. Biasanya disebabkan perbedaan antara kecepatan kerja suatu komponen dengan kecepatan bus-nya. Dapat juga dikarenakan perangkat keluaran (output) tidak dapat mengimbangi kinerja perangkat pemrosesan sehingga memperlambat kerja system secara keseluruhan. Bottleneck itu tidak akan hilang, tapi hanya akan berpindah.
Bottleneck tidak seperti virus. Dia tidak berhubungan dengan system, meski akibatnya akan sangat berpengaruh pada system juga. Terjadinya bottleneck dalam sebuah PC atau komputer bisa mencegah kompter itu bekerja secara optimal. Kondisi ini terjadi karena ada bagian tertentu pada komputer yang katakanlah bekerja sangat lambat, sehingga mempengaruhi kondisi komponen yang lain. Atau, spesifikasinya tidak sebanding dengan peripheral yang lain. Hardware dengan spesifikasi yang lebih tinggi harus mengalah pada hardware yang 'lambat', karena harus menunggu agar proses yang dibebankan kepada si biang 'bottleneck' selesai. Otomatis dampaknya, berimbas pada kinerja system.

Contoh Kasus:
Contoh 1
PROC : core 2 duo
RAM : ddr 5300 2 giga
VGA : 1600xt
Komputer dengan spesifikasi seperti itu bsa terjadi 'bottleneck'. Karena, processor OK, RAM besar tapi VGA-nya pas-pasan. Jadi dari segi performa akan tidak maksimal. Banyak juga contoh yang lain. Karena pada dasarnya, setiap komputer mempunyai 'bottleneck'. Hanya saja, letaknya dimana, itulah yang perlu dikaji..

Terlebih lagi, kalau mainboardnya tidak support komponen-komponen pada soal diatas. Pastilah terjadi bottleneck juga.

Contoh
Misalnya sebuah komputer, VGA-nya bagus. Cepat lagi. Merek terbaru. Tapi.. RAM-nya atau Motherboardnya masih rendah. Akibatnya Motherboard atau RAM tidak bisa nampung kecepatan dari vga dan akhirnya menyebabkan bottleneck. Performanya tidak maksimal.

Kesimpulan
Jadi lebih baik pastikan kecepatan dari RAM, Motherboard, VGA Card, Harddisk dan Processor serta pilihlah yang sesuai.


Sumber : Google